Kamis, 10 September 2009

Komisi X DPR kecewa dengan pendidikan Kutai Kartanegara

Samarinda - Komisi X DPR-RI merasa kecewa melihat perkembangan pendidikan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar); padahal daerah itu dikenal sebagai wilayah yang kaya. Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Masduki Baidlowi usai melakukan audensi dengan jajaran Pemprov Kaltim terkait masalah pendidikan dan kesehatan di daerah itu.

komx.jpgMenurut dia sarana dan prasarana pendidikan di Kukar jauh tertingal dengan Kota Balikpapan, sehingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten terkaya di Indonesia itu cukup memprihatinkan.

”Dengan kondisi itu, maka bisa disimpulkan daerah kaya dengan keuangan yang besar belum tentu mampu membangun kegiatan pendidikan lebih baik, tetapi sangat tergantung program pemerintahnya yang harus mampu memanfaatkan pendanaan besar untuk kegiatan pendidikan lebih baik,” tegasnya.

Dia mengatakan, berbagai sarana pendidikan di Kukar sangat kontras dengan berbagai gedung pemerintahan yang megah sementara itu perpustakaanya sangat memperihatinkan terutama perbendaharaan bukunya sangat payah.

Kondisi itu, bisa dikatakan keberpihakan Pemerintah Kukar untuk meningkatkan SDM ke arah yang lebih baik masih kurang karena belum ditunjang dengan sarana dan prasarana memadai. Padahal aset SDM merupakan andalan di masa depan.

Berbeda dengan Balikpapan yang meletakan dasar-dasar pengembangan SDM yang jauh lebih baik sehingga tidak salah jika menyebut diri sebagai ”kota vokasional” karena telah membangun berbagai program pendidikan yang diseusikan dengan kebutuhan dunia kerja.

”Saya kira Balikpapan bisa menjadi kota percontohan bagi daerah lain di Kaltim sebagaimana yang dilakukan Kota Solo di Jateng yang mampu melakukan berbagai program pendidikan yang terarah dan jelas bagi peningkatan SDM,” ujarnya.

Dengan kondisi itu, diharapkan Pemprov Kaltim segera melakukan program pendidikan yang sinergi sehingga mampu menggandeng dan melibatkan semua daerah di 13 kabupaten/kota.

Tentunya, kata Masduki sistem pendidikan yang bersinergi itu, harus disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing sehingga dapat diterapkan dengan baik dengan mangacu pada keadaan wilayah masing-masing.(hms4)

Sumber Artikel dari : www.Indonesia.go.id

0 komentar: