Minggu, 13 September 2009

Kedokteran Unmul Paling Murah

SAMARINDA, TRIBUN-Komisi X DPR-RI mengakui biaya belajar di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul) paling murah se-Indonesia. Padahal, sistem pembelajarannya tetap menggunakan sistem yang mahal seperti di fakultas kedokteran di kampus lainnya.

Hal ini terungkap saat Komisi yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan ini berkunjung dan berkonsultasi masalah pelayanan kesehatan dengan Pemprov Kaltim di RSUD AW Syahranie, Samarinda, Jumat (14/3).

"Di Kaltim kami akui biayanya murah, namun tetap berpegang kepada sistem pembelajaran yang mahal," kata Munawar Saleh, Ketua Rombongan Komisi X DPR-RI. Munawar berkunjung ke Kaltim ditemani dua anggota Komisi X DPR-RI lainnya, mereka adalah Nurul Qomar dan Qomaruddin dan disambut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Syaiful Teteng, Rektor Unmul Prof Dr Ariffien Bratawinata MAgr, dan sejumlah pejabat di lingkup Pemprov Kaltim.

Selain itu, Komisi X DPR-RI, lanjut Munawar, juga mengungkapkan kekagumannya pada Pemprov Kaltim, yang tetap memberikan subsidi kepada Fakultas Kedokteran di Unmul sehingga pemberdayaan pendidikan di bidang kedokteran itu berjalan secara maksimal. Pada kesempatan itu, Munawar juga menerangkan bahwa, DPR-RI berniat menertibkan penyelenggaraan dunia pendidikan kedokteran di perguruan tinggi.

"Salah satu permasalahan yang muncul saat ini menyangkut dosen yang lebih memilih untuk menyelanggarakan praktik untuk menambah penghasilannya. Belum lagi status kepemilikan fasilitas penunjangnya masih diperebutkan antara Dinas Kesehatan di daerah dengan Departemen Kesehatan, ini yang sedang kami tertibkan," terangnya.

Sementara itu, Rektor Unmul mengungkapkan kedokteran di universitas yang dipimpinnya baru berupa Program Studi (prodi). Dosen yang digunakan pun masih memanfaatkan dokter dari dari RSUD AW Sjachranie. "Mereka mengajar dibayar per jam, kalau dibandingkan dengan hasil praktik tentu jauh lebih besar praktik kedokterannya," katanya.


Sumber Article Dari : www.skyscrapercity.com

0 komentar: